Perlu diketahui Langkah Kerja Kromatografi Lapis Tipis Untuk Memisahkan Beberapa Senyawa


Kromatografi Lapis Tipis (KLT) bukan satu pengetahuan baru. Teori ini ditingkatkan pada tahun 1938 oleh Schraiber serta Ismailoff. Langkah kerja kromatografi lapis tipis pada intinya cukup seperti dengan kromatografi kertas. Perbedaanya lebih pada media yang dipakai untuk pemisahannya. Dimana pada kromatografi lapis tipis dipakai susunan tipis absorben halus yang ada di papan kaca. Dan digunakannya aluminium atau plastik sebagai alternatif kertas. Sesaat kromatografi kertas seperti namanya memakai kertas.

Dengan simpel teori kromatografi lapis tipis ialah adsorben dilapiskan dalam satu lempengan kaca yang berperan jadi simpatisan babak diam. Selain itu babak bergerak nanti akan bergerak selama babak diam sampai tercipta kromatogram. Ini tunjukkan cara kerja kromatografi lapis tipis yang dikenal juga jadi cara kromatografi kolom terbuka sebenarnya benar-benar simpel serta cepat. Khususnya dalam memisahkan serta mendapatkan kembali sisi senyawa-senyawa kimia tadi dipisah lewat cara itu.

Selanjutnya, langkah kerja kromatografi lapis tipis sendiri jika dibanding dengan kromatografi kertas, karena itu memiliki banyak kelebihan. Kelebihan KLT contohnya lebih serbaguna, bertambah cepat dan tambah tinggi serta tepat tingkat kepekaannya. Cara ini disebutkan lebih serbaguna, sebab tidak hanya memakai selulosa ada tipe penyerap yang lain yang bisa dipakai pada plat kaca atau tipe penyangga yang lain yang dipakai jadi kromatograf. Tentu saja ini lebih memberikan keuntungan serta fleksibel jika diterapkan.

Supaya lebih gampang dimengerti, contoh kromatografi lapis tipis contohnya dipakai untuk tahu serta mengenali kandungan bahan kimia yang ada pada sampel rimpang kunyit, jahe, kayu manis, serta bermacam tumbuhan-tumbuhan yang lain. Kromatografi lapis tipis banyak dipakai, khususnya dalam mengenali kombinasi kimia yang susah dari beberapa sumber seperti jamu, tumbuhan obat serta makanan. Hingga tidaklah heran bila cara ini sudah dipakai dengan luas oleh beberapa ahli kimia.
Kromatografi sejauh ini banyak menolong khususnya untuk mengidentidikasi bermacam formasi serta barisan minyak, hidrokarbon dalam rantai karbon beberapa bahan alami. Dengan begitu, tiap bahan bisa didapati kandungan, kualitas, faedah serta dampaknya lebih detail serta baik. Sesaat bahan absorben yang dipakai semakin beragam, contohnya bahan silika gel, selulosa serbuk atau alumina. Terhitung magnesium silikat, kalsium silikat serta bahan arang aktif. Semasing bahan yang dipakai dalam babak diam itu punya kelebihan.
Langkah kerja kromatografi lapis tipis tidak hanya simpel banyak faedahnya kan? Dengan cara ini banyak pengetahuan baru sudah dibuat, terhitung dalam mengenali beberapa bahan yang ada pada alam semesta. Cara ini alami perubahan, yakni dengan ditemukannya cara “HPLC” (High Performance Thin-layer Chromatography). HPLC adalah cara kromatografi yang lebih hebat, atau disebutkan Kromatografi Lapis Tipis Kapasitas Tinggi yang tambah lebih efektif serta memberikan keuntungan khususnya untuk perhitungan jumlahnya yang semakin besar.

Desember 30, 2019 - tanpa komentar